Minggu, 04 April 2010

LANJAK

Lanjak merupakan salah satu kota kecamatan dan merupakan ibukota dari Kecamatan Batang Lupar. Kecamatan Batang Lupar merupakan salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, Propinsi Kalimantan Barat. Sebelum mengenal Kota Lanjak lebih jauh, saya akan terlebih dahulu mengungkapkan sekelumit tentang Kabupaten Kapuas Hulu.

KABUPATEN KAPUAS HULU
Kabupaten Kapuas Hulu, secara astronomis terletak antara 0,5o Lintang Utara sampai 1,4o Lintang Selatan dan antara 111,40o Bujur Barat sampai 114,10o Bujur Timur dengan Ibukota Putussibau. Batas-batas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu yakni sebelah utara berbatasan dengan Serawak (Malaysia Timur). Bagian barat berbatasan dengan Kabupaten Sintang, sedangkan bagian timur berbatasan dengan Propinsi Kalimantan Timur dan Kalimantan Tengah. Untuk bagian selatannya berbatasan dengan Kabupaten Sintang dan Propinsi Kalimantan Tengah.
Kabupaten Kapuas Hulu merupakan kabupaten terluas kedua (setelah Kabupaten Sintang) di Kalimantan Barat. Luas Kabupaten Kapuas Hulu seluruhnya adalah 29.842 km2, atau setara dengan 20,33% dari luas Propinsi Kalimantan Barat (46.807 km2). Berdasarkan Surat Keputusan Bupati Kapuas Hulu No. 143 Tahun 2007, Kabupaten Kapuas Hulu dibagi menjadi 25 Kecamatan, 4 Kelurahan, 208 Desa dan 547 Dusun.
Luas wilayah Kabupaten Kapuas Hulu adalah 2.984.203 Ha dan terdapat 1.677.601 Ha atau 56,21% merupakan kawasan lindung, diantaranya adalah :
1. Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) seluas 800.000 Ha
2. Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS), seluas 132.000 Ha
3. Hutan Lindung, seluas 628.973 Ha
4. Daerah Resapan Air, seluas 49.546 Ha
5. Lahan Gambut, seluas 67.082 Ha.
KOTA LANJAK
Kota Lanjak merupakan Ibukota Kecamatan Batang Lupar. Luas kecamatan ini adalah 1.323 km2, dengan batas kecamatan sebagai berikut:
a. Sebelah Utara : Negara Malaysia (Serawak)
b. Sebelah Selatan : Kec. Selimbau, Kec. Jongkong dan Kec. Bunut Hilir.
c. Sebelah Barat : Kec. Badau.
d. Sebelah Timur : Kec. Embaloh Hulu dan Kec. Embaloh Hilir.
Kecamatan Batang Lupar terdiri dari 9 desa dan 24 dusun dengan rincian sebagai berikut:
1. Desa Setulang 6. Desa Sungai Ajung.
2. Desa Sepandan 7. Desa Melemba.
3. Desa Sungai Abau 8. Desa Lanjak Deras
4. Desa Labian 9. Desa Sungai Senunuk
5. Desa Mensiau
Jumlah penduduk Kecamatan Batang Lupar hingga tanggal 31 Oktober 2008 adalah 5.489 jiwa, terdiri dari 2.809 jiwa laki-laki dan 2.683 jiwa perempuan yang tergabung dalam 1.447 Kepala Keluarga.
Kecamatan Batang Lupar memiliki kekayaan sumberdaya yang sangat melimpah diantaranya:
1. Memiliki panorama alam yang sangat indah sehingga berpotensi untuk dikembangkan bagi sektor pariwisata.
2. Diapit oleh dua Taman Nasional yakni Taman Nasional Betung Kerihun (TNBK) dan Taman Nasional Danau Sintarum (TNDS).
3. Kandungan sumberdaya alam yang sangat beragam. Di dalam kecamatan ini merupakan habitat alami bagi berbagai jenis flora dan fauna. Ada diantaranya merupakan flora dan fauna yang dilindungi oleh pemerintah seperti burung enggang (dalam bahasa daerah disebut kenyalang), kayu ulin dan lain sebagainya.
4. keanekaragaman budaya. Pada umumnya penduduk asli Kecamatan Batang Lupar adalah Suku Dayak baik Sub Suku Iban dan Sub Suku Embaloh. Kedua Sub Suku ini masih melaksanakan dan mempertahankan upacara-upacara/ritual adat. Hal ini dapat terlihat dari pelaksanaan acara Gawai Dayak yang dilaksanakan sekitar bulan Juni setiap tahunnya.
5. Masih banyak lagi kekayaan alam yang dimiliki oleh Kecamatan Batang Lupar, yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Namun sayang potensi ini belum dapat dikembangkan oleh pemerintah sehingga kesejahteraan penduduk belum terpenuhi.
Demikianlah sekelumit tentang Kecamatan Batang Lupar semoga kecamatan ini dapat lebih maju sehingga dapat mensejajarkan diri dengan kecamatan lain bahkan dengan Ibukota Kabupaten Kapuas Hulu yakni Putussibau. Lanjak perlu berubah dan berbenah sekarang atau tidak selamanya. MERDEKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar